Depresi, Gejala Awal Bunuh Diri

Seringkali orang sulit mengenali gejala-gejala depresi, apalagi menyembuhkannya. Bahkan kebanyakan orang yang mengalami depresi tidak pernah terdiagnosa atau menjalani pengobatan untuk sakit yang mereka alami. Akibatnya, lebih dari 10% orang yang mengalami depresi memutuskan untuk bunuh diri.

Oleh sebab itu, depresi harus dikenali sebelum mengakibatkan hal-hal yang lebih buruk lagi. Menurut dokter-dokter di The Cleveland Clinic Department of Psychiatry and Psychology dalam situs webMD.com, depresi bisa dikenali sejak dini dan didiagnosa.

Walaupun memang belum ada tes yang dapat digunakan ahli kesehatan mental untuk dapat mendiagnosis depresi, tapi dengan gejala-gejala dan tes-tes seperti di atas, dokter akan dapat membuat diagnosis yang tepat.

Jika penyebab fisik yang menyebabkan depresi tidak ditemukan, dokter akan merekomendasikan Anda untuk datang ke psikiater atau psikolog untuk evaluasi psikologis. Psikolog atau psikiater akan menentukan perawatan yang tepat, seperti misalnya Antidepressan, psikoterapi, atau kombinasi dari keduanya. Jika Anda mengalami depresi, mungkin Anda mengalami lima atau lebih gejala-gejala di bawah ini selama kurang lebih 2 minggu.
  • Kesedihan yang terus menerus, pesimis
  • Perasaan bersalah, tidak berharga, tidak berdaya atau putus asa
  • Kehilangan ketertarikan atau kesenangan pada aktivitas sehari-hari, termasuk seks.
  • Susah konsentrasi dan keluhan pada lemahnya ingatan
  • Semakin buruknya penyakit kronis yang ada di dalam tubuh, seperti rheumatoid arthritis atau diabetes
  • Insomnia (susah tidur) atau tidur berlebihan
  • Kehilangan berat badan
  • Kelelahan, kehilangan energi
  • Kecemasan, agitasi, cepat marah
  • Pikiran ingin bunuh diri atau mati
  • Bicara dan gerakan menjadi pelan
  • Sakit kepala, sakit perut, dan masalah yang berhubungan dengan pencernaan
  • Selalu melamun baik ketika sendiri maupun dengan komunitasnya.
Gejala pada anak dan remaja:
  • Insomnia, kelelahan, sakit kepala, sakit perut, kepeningan
  • Apatis, menarik diri dari lingkungan sosial, kehilangan berat badan
  • Penyalahgunaan obat-obatan atau alkohol, menurunnya performa di sekolah, sulit konsentrasi
  • Merasa terisolasi dari keluarga dan teman-teman
  • Dysthymia (depresi ringan tapi dalam jangka waktu yang lama), gejala tidak terlalu jelas
dan sedikit, tapi bertahan lama.

Jika depresi sampai mempengaruhi kehidupan Anda dengan dampak negatf, seperti menyebabkan kesulitan dalam berhubungan dan bersosialisasi, pekerjaan, atau perselisihan keluarga. Jika tidak ada solusi yang jelas untuk masalah-masalah ini, maka Anda harus mencari bantuan untuk mencegah masalah menjadi lebih buruk, terutama jika masalah ini berlangsung lama. Tetapi, jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mempunyai pikiran dan keinginan untuk bunuh diri, carilah bantuan segera!

0 komentar:

Post a Comment