Emosi vs Keluarga

Bagaikan petir di tengah hari bolong. Mungkin itu yang Anda rasakan ketika mengetahui suami Anda berselingkuh. Rasanya semua kepercayaan dan rumah tangga yang telah Anda bangun selama ini runtuh dalam sekejap.

"Bagaimana mungkin ia menghianati Anda setelah semua yang Anda berikan kepadanya dan anak-anak?" Mungkin itu yang muncul di kepala Anda begitu mengetahui penghianatannya. Tiba-tiba saja seorang yang tadinya Anda merasa sangat mengenalnya, menjadi tidak Anda kenali lagi. Tiba-tiba ia menjadi seorang yang menyimpang, tidak jujur, dan kemampuan berbohongnya maju pesat!

Namun apa yang harus Anda lakukan? Berada di posisi sebagai seorang perempuan, istri, dan juga sekaligus seorang ibu, tentu bukanlah posisi yang mudah untuk mengatasi hal seperti itu. Kemarahan dan kekecewaan Anda terhadap suami harus sedikit ditahan demi kepentingan keutuhan rumah tangga dan anak-anak. Tetaplah menjaga kontrol pribadi Anda terhadap masalah itu, sehingga Anda bisa mendapatkan kepuasan dalam memperbaiki pernikahan Anda.

Anda berniat untuk memata-matai suami atau selingkuhannya? Hmm, sebaiknya Anda berhati-hati, sebab jika Anda mengamati seseorang dan orang itu merasa terganggu, bisa-bisa Anda dilaporkan ke polisi dan dituntut karena pelanggaran ringan. Oleh sebab itu, jangan sampai kemarahan dan kekecewaan Anda mengganggu ketenangan, baik itu ketenangan keluarga Anda ataupun ketenangan orang lain. Tentu Anda tidak mau jika senjata yang Anda todongkan kepada orang lain mengenai diri Anda sendiri kan?

Dengan semua kecurangan dan kebohongan yang telah dilakukan dan dikatakan suami Anda, sangat dipahami jika Anda tidak lagi percaya dengan apa yang dikatakannya. Namun Anda tidak perlu berdebat dengannya, jika memang ia sudah bertindak dan tetap mempertahankan perkataannya yang berdasar pada ketidak jujuran. Yang Anda perlukan adalah tindakan nyata dan Anda membutuhkan bantuan dari pihak luar.

Tanyakanlah pada diri Anda sendiri apa yang sebenarnya Anda inginkan ketika Anda mengetahui bahwa suami Anda telah berselingkuh. Bicarakanlah baik-baik, dan yang pastinya jauhkan masalah ini dari anak-anak. Jangan gunakan emosi dan bicarakan masalah ini dengan kepala dingin, untuk kebaikan keluarga dan anak-anak.

Jika Anda masih emosi dan marah, sebaiknya Anda menenangkan diri Anda terlebih dahulu, baru setelahnya bicarakan baik-baik. Jika perlu, buat peraturan baru dan beri pengertian kepada suami Anda untuk menyelamatkan pernikahan dan peran Anda berdua sebagai keluarga bisa benar-benar berfungsi.

Anda bisa mencari tim atau kelompok yang bisa mendukung Anda. Konsultan pernikahan, pengacara keluarga, atau dokter keluarga, bisa Anda gunakan untuk berkonsultasi dan mencari dukungan. Bangunlah kelompok pendukung dari teman-teman atau keluarga yang bisa mendukung Anda dalam menghadapi ini semua.

Dukungan dari keluarga dan teman-teman sangat penting dalam menghadapi masalah ini. Anda pun sebaiknya jangan menyembunyikan masalah ini dari teman dekat dan keluarga, karena Anda membutuhkan dukungan. Jangan pernah Anda berpikir Anda bisa mengatasi masalah ini sendirian!

Mungkin di sinilah perkawinan Anda diuji. Poin penting yang harus Anda perhatikan adalah kepentingan anak-anak dan keluarga. Dan tetaplah menjaga hubungan dengan tim pendukung Anda.

0 komentar:

Post a Comment