Beberapa pria, tampil gaya dengan penampilan rapi sudah menjadi keharusan. Namun, tampil lebih gaya bukan hanya busana saja, sepatu pun sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Karena kini sepatu dan perkembangan fesyennya dapat mengungkapkan ciri khas karakter orang yang menggunakan.
Memang pemilihan busana dan sepatu dapat menceritakan kepribadian seorang pria. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh pengamat mode Sonny Muchlison.
Menurutnya, pada dasarnya pria terdiri dari dua karakter yaitu in fashion dan out fashion. Pemilihan sepatu akan bisa dibedakan dari kedua karakter tersebut.
"Pria yang out of fashion dibilang konservatif. Dalam kategori pria konservatif, biasanya mereka mengakses fesyen hanyah 25 persen dari produk-produk yang muncul dari tren fesyen. Sedangkan pria metroseksual sebisa mungkin mengakses kehadiran tren fesyen sebaik-baiknya.
Pria metroseksual, lanjut pria yang kini berprofesi sebagai penulis lepas, fashion consultant, dan fashion critic, itu pria metroseksual memiliki sifat yang sangat fashionable, dibandingkan pria konvensional.
"Pria konvensional menggap fasyen sebagai kesesuaian dari penampilannya. Meski demikian, mereka tetap suka dengan sepatu bergaya formal dan kasual. Hanya saja, mereka merasa sulit sekali untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Karena pada umumnya pria konvensional merasa sudah established, jadi perlu waktu untuk bisa berpenampilan rapi," kata pria yang pernah mendapat penghargaan fashion award dari Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).
Gaya apapun yang ingin ditampilkan, biasanya pria konvensional memilih sepatu bila dianggapnya cocok. Selain itu, kenyamanan merupakan faktor yang sangat penting dalam memilih sepatu baik untuk ke pesta, ke kantor, rekreasi maupun olahraga.
"Biasanya mereka memilih sepatu untuk olahraga terdiri dari berbagai jenis, jogging, tennis, golf dan lain-lain. Tapi sepatu untuk ke pesta maupun ke kantor biasanya tidak dibedakan, yang terpenting adalah terkesan elegan," papar staf pengajar di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) serta sekolah modeling itu.
Ditambahkan olehnya, pria metroseksual selalu memerhatikan penampilan dibandingkan dengan pria konvensional. "Pria metroseksual sudah biasa dengan perubahan, tidak heran bila mereka punya motto challenging is my life," papar Sonny.
Masih menurutnya, pria yang konvensional tidak pernah up dated terhadap fesyen, sebaliknya pria metroseksual selalu mengikuti perkembangan fesyen. Karena itu, fesyen bagi kedua karakter ini dapat berbeda untuk prioritasnya.
"Bagi pria konvensional, fesyen tidak menjadi masalah, tapi faktor yang terpenting baginya adalah kenyamanan. Sebaliknya dengan pria metroseksual, kenyamanan menjadi nomor kedua, sedangkan up dated menjadi prioritas utama," pungkasnya. Bagaimana, Anda termasuk karakter pria seperti apa?
0 komentar:
Post a Comment