Letto Hidup karena RBT

Para musisi kini tak hanya menjual musik lewat kaset atau kepingan cakram (compact disc), tapi juga lewat layanan RBT (Ring Back Tone) di telepon selular. Begitu juga Letto. Letto merasa hidup karena RBT.

Pada malam perayaan Anugerah Musik Award (AMI) 2008, Letto termasuk satu dari sekian banyak musisi yang kebagian award. Letto meraih award kategori RBT Terbaik, lewat lagu Ruang Rindu.

"Kita senang dan bersyukur atas award ini. Saat ini, RBT saja yang bikin kita hidup karena belum dibajak. Sedangkan yang lainnya, kita merasa sudah mati," ujar Noe, vokalis Letto, usai menerima award AMI 2008, di Istora Senayan, Jakarta Selatan.

Noe menambahkan, semoga dengan penghargaan ini menjadi pengingat semua pihak bahwa sampai saat ini hanya RBT yang belum tersentuh pembajakan.

"Pemerintah seharusnya ingat, betapa pentingnya tindakan anti pembajakan," imbuhnya.

Meski Noe gencar anti pembajakan, Noe tak memiliki program untuk memberantas pembajakan. Dia menyerahkan semua kepada pemerintah.

"Saya nggak mau berprogram karena semua orang punya seribu program. Kita sebagai musisi yang menjadi korban, kita serahkan semuanya kepada pemerintah yang seharusnya sigap mengambil tindakan," sarannya.

0 komentar:

Post a Comment