Jika Anda termasuk orang yang sering mengalami sulit tidur (insomnia), ada baiknya sedikit waspada, orang yang kurang tidur karena mengalami sulit tidur cenderung berisiko lebih besar mengalami psike, alias gangguan jiwa.
Menurut penelitian tersebut, kurang tidur akan mengakibatkan berkurangnya beberapa fungsi tubuh. Termasuk pengaturan sistem kekebalan tubuh dan sistem metabolisme. Kurang tidur juga mengakibatkan berkurangnya daya belajar dan daya ingat. Pemindaian otak yang dilakukan dalam penelitian juga menunjukkan bahwa otak yang mengalami kurang tidur akan menjadi sangat lelah dan emosi menjadi abnormal.
Para ilmuwan meneliti 35 orang partisipan yang tidak tidur selama 35 jam. Dengan menggunakan alat Functional Magnetic Resonance Imaging (FMRI), periset mengamati aliran peredaran darah di otak. Dari alat itu pula, periset bisa melihat bagian otak mana yang mengalami peningkatan aktivitas.
Setelah sekian lama tidak tidur, para partisipan diminta melihat gambar-gambar yang merangsang respons emosional mereka. Tanggapan mereka bisa sedih, marah, atau senang. Ternyata, bagian otak amygdala menunjukkan peningkatan 60% jika dibandingkan dengan orang tidur normal. Amygdala merupakan bagian otak yang terkait dengan reaksi emosional manusia. Itu berarti, kondisi kurang tidur yang dialami bisa mengakibatkan keluarnya respons-respons yang berlebihan.
Menurut salah satu ilmuwan, tanpa tidur, otak beraktivitas tidak normal, tidak mampu mengolah pengalaman emosional yang masuk ke otak untuk diproses menjadi respons yang tepat dan terkendali. Beberapa studi sebelumnya memang telah mengindikasikan pasien gangguan psike umumnya juga menderita gangguan tidur.
0 komentar:
Post a Comment