Di Indonesia, memeriksakan diri sebelum menikah belum menjadi perhatian utama para perempuan yang akan dalam waktu dekat atau masih lama menikah. Padahal pemeriksaan pranikah itu penting. Kenapa? Yang jelas, jika ada masalah, dapat dideteksi dini dan dicarikan solusinya.
Misalnya anda bisa tahu kondisi kesehatan reproduksi, sebelum menikah dan ingin punya anak. Pada umumnya, kesehatan reproduksi seorang istri atau suami diketahui setelah pernikahan dan hamil atau paska melahirkan. Akibatnya upaya pencegahan dini masalah keguguran, gagal janin, tidak bisa hamil, dan lain-lain. Sulit dilakukan.
Anda juga dapat mengetahui rupa lain dari pasangan anda. Apa yang akan dia lakukan jika sebelum menikah dia mengetahui bahwa ternyata alat reproduksi anda tidak/kecil kemungkinannya dapat mendukung kehamilan? Meninggalkan anda? Atau mengatakan ‘aku tidak peduli karena aku mencintaimu dan aku tetap ingin menikah denganmu’?
Menentukan apa yang perlu anda lakukan. Kalau anda ingin segera punya anak, maka mengetahui status kesehatan anda menjadi penting. Kurang gizi, mengidap infeksi yang dapat membahayakan keselamatan janin, belum siap mental untuk hamil dan melahirkan, atau siklus menstruasi yang kacau balau (yang dapat menjadi penanda ada sesuatu yang salah dalam tubuh anda).
Dan jika anda tidak ingin segera punya anak, anda dapat memilih alat kontrasepsi yang cocok sedini mungkin, sebelum malam pertama pernikahan anda ternyata ‘tokcer’ dan anda hamil pada kunjungan konsultasi selanjutnya.
Supaya lebih sadar diri. Kebanyakan dari kita tidak peduli hingga ada sesuatu yang salah atau merasa sakit. Sebelum terjadi, maka pemeriksaan awal akan membantu kita untuk mengetahui apa yang penting untuk dilakukan dalam menjaga kesehatan reproduksi. Apa yang harus dilakukan dan apa yang jangan.
Lebih mengenali diri sendiri. Anda dapat mengetahui letak/posisi rahim, kondisi leher rahim, kondisi indung telur, dan sebagainya, tergantung seberapa teliti pemeriksaannya. Dengan demikian anda dapat menentukan posisi dan cara yang tepat dalam berhubungan seks jika ingin segera atau sebaliknya, memperkecil kemungkinan- hamil.
Kondisi setiap perempuan tidak sama. Karena itu apa yang ‘nyaman’ dan ‘enak’ bagi perempuan lain belum tentu berlaku untuk anda. Jangan telan bulat-bulat kenyataan bahwa tetangga anda sangat menikmati ‘posisi di atas’ sementara letak rahim anda membuat anda tidak lekas hamil yang saat ini lebih anda inginkan- jika terus berhubungan intim dengan cara yang sama.
Membuat kita menyadari bahwa terkadang kita (eh, saya ding) sok tahu. Kebanyakan kita merasa tahu, hingga pemeriksaan itu memberitahu kita sebuah kenyataan bahwa selama ini kita tidak tahu sebanyak itu. Bahkan tentang tubuh kita sendiri.
Memberi anda kesempatan bertanya sebelum anda menyesal karena tidak bertanya sebelum menjalani malam pertama. Apakah aman menggunakan krim perontok rambut di daerah pubis? Apakah menelan sperma dapat menyebabkan sesuatu? Apakah anda dapat menulari/tertulari HIV atau hepatitis B dengan gaya seks tertentu? Seperti apa rasanya orgasme? Bagaimana rupa klitoris? Di mana letaknya? Apa yang sebaiknya dilakukan apabila anda belum mendapat orgasme sementara suami baru anda sudah nyaris tertidur nyenyak setelah puas?
Beberapa pertanyaan diatas, hanya sekelumit yang dapat anda peroleh dari pemeriksaan pranikah. Kemungkinan besar dokter kandungan anda akan memberi anjuran atau rekomendasi untuk menjalani tes guna mengetahui apakah anda menderita penyakit tertentu.
Jika keadaan anda diketahui sejak dini, anda dapat memperoleh terapi yang tepat untuk mengatasi masalah anda.
0 komentar:
Post a Comment