Bagi kita wanita, pasti sudah tidak asing lagi sama yang namanya arisan. Ajang berkumpul bersama rekan sekantor, teman semasa kuliah, ataupun untuk bersosialisasi di lingkungan yang baru. Tapi sadarkah Anda kalau arisan juga bisa membawa kerugian?
Sejatinya Arisan merupakan ajang perkumpulan dari sekolompok orang, di mana mereka berinisiatif untuk tetap bertemu dan bersosialisasi. Nah, kalau hanya bertemu dan ngobrol tentu kurang menyenangkan. Digagaslah sebuah acara di mana mengumpulkan barang atau uang dalam jumlah tertentu yang telah disepakati bersama. Lalu jika uang atau barang ini sudah terkumpul, hanya akan ada satu orang yang bisa mendapatkannya melalui undian. Terus berjalan hingga semua anggota mendapatkanya.
Sejatinya Arisan merupakan ajang perkumpulan dari sekolompok orang, di mana mereka berinisiatif untuk tetap bertemu dan bersosialisasi. Nah, kalau hanya bertemu dan ngobrol tentu kurang menyenangkan. Digagaslah sebuah acara di mana mengumpulkan barang atau uang dalam jumlah tertentu yang telah disepakati bersama. Lalu jika uang atau barang ini sudah terkumpul, hanya akan ada satu orang yang bisa mendapatkannya melalui undian. Terus berjalan hingga semua anggota mendapatkanya.
Selain dijadikan ajang untuk bersosialisasi, banyak dari mereka menjadikan Arisan sebagai sarana marketing yang baik. Tidak sedikit orang yang memasarkan dagangannya baik barang maupun jasa saat arisan. Anda pun dapat “memasarkan” diri Anda sendiri. Katakanlah Anda memiliki suatu keahlihan, misalnya Anda dapat membuat selimut dari kain perca. Maka Anda dapat menawarkan untuk membuatkan selimut sebagai hadiah ulang tahun anak-anak dari teman-teman Anda.
Selain itu dengan mengikuti arisan Anda juga terlatih untuk belajar menabung dan merencanakan keuangan. Secara sadar atau tidak arisan membantu Anda untuk menyisihkan uang, dan ini akan lebih mudah daripada menyuruh diri sendiri untuk menabung. Andapun dapat merencanakan untuk membeli sesuatu jika giliran mendapatkan arisan tiba.
Hanya kesenangan dan keuntungan sajakah yang Anda dapatkan saat mengikuti arisan?
Ternyata tidak. Karena banyak juga kerugian yang Anda dapatkan ketika mengikuti arisan. Memang benar, Arisan bisa dijadikan ajang untuk bersosialisasi, tapi saat berkumpul Anda tidak sadar telah menjadikan arisan sebagai lahan bergosip, yang tidak kalah dengan infotaiment.
Arisan juga identik dengan undian, Anda tak pernah tahu apakah akan mendapatkannya diawal, tengah atau diakhir. Hal ini menyebabkan Anda tidak dapat sesegera mungkin membeli sesuatu yang diinginkan. Anda mungkin dapat merencanakannya diawal namun tidak dapat mengandalkan uang arisan tersebut untuk hal-hal tak terduga. Sehingga Anda harus menyiapkan dana darurat untuk tetap berjaga-jaga.
Terkadang dengan mengikuti arisan, prestigious seseorang juga meningkat. Tapi jangan hanya karena prestigious lantas Anda menguras kocek terlalu dalam untuk membayar arisan. Jika hanya itu alasannya, lebih baik Anda pikirkan lagi sebelum ikut bergabung. Ingat kebutuhan Anda tidak hanya sebatas membayar iuran arisan saja.
Jangan lupa pula untuk rutin membayarkan iuran arisan. Jika tidak, maka iuran tersebut akan semakin memberatkan Anda. Prinsipnya seperti berhutang, jika tidak segera dibayarkan maka akan semakin membesar. Jika tidak sempat datang, titiplah kepada rekan Anda atau transfer melalui bank.
Kerugian yang lain adalah jika kebetulan Anda mendapatkan undian terakhir. Biasanya banyak yang sudah mulai bosan atau pura-pura lupa karena mereka sudah mendapatkan lebih dulu. Agar uang Anda kembali, meskipun bukan koordinator, Anda harus tetap mengingatkan rekan-rekan untuk membayar arisan.
Tidak ada yang mengharamkan Anda untuk mengikuti arisan, namun tetap bijaklah menjalaninya. Jangan nanti Anda terseret dalam “permainan” dan melalaikan tanggung jawab keuangan lainnya.
0 komentar:
Post a Comment