Tak mengejutkan jika atasan sulit di kritik. Namun bukan berarti Anda tidak dapat menegur jika atasan Anda berbuat kesalahan. Ingat no body is perfect! Jadi bagaimana cara yang baik untuk menegur atasan?
Sebelumnya Anda harus membekali diri Anda dengan sistem pertahanan dalam bentuk kompetensi diri yang tangguh dan standar kerja yang hebat. Dengan begitu, atasan Anda akan menerima kritikan Anda sebagai wawasan yang lebih baik lagi untuknya dan satu hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana anda berkomunikasi.
Sebelumnya Anda harus membekali diri Anda dengan sistem pertahanan dalam bentuk kompetensi diri yang tangguh dan standar kerja yang hebat. Dengan begitu, atasan Anda akan menerima kritikan Anda sebagai wawasan yang lebih baik lagi untuknya dan satu hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana anda berkomunikasi.
Lihat pula bagaimana tipe bos Anda. Jika ia memang orang yang modern dan terbuka akan lebih mudah dalam menyampaikan kritikan. Namun jika ia termasuk orang yang konvensional cobalah ambil hatinya baru utarakan kritikan Anda. Tapi ingat, bedakan antara mengambil hati dengan menjilat.
Pilihlah waktu yang tepat untuk menyampaikan kritikan. Lihat pula bagaimana dengan moodnya saat itu. Jika Anda dan bos biasa menghabiskan waktu makan siang bersama, pilihlah tempat duduk disampingnya dan utarakan kritikan Anda. Biasanya saat makan siang merupakan waktu yang pas untuk berdiskusi.
Meskipun sambil makan siang, tetap gunakan bahasa yang baik. Ajak berdiskusi dan tidak menyudutkan si bos apalagi jika ada rekan-rekan kerja Anda. Meskipun tidak dalam waktu makan siang tetap pergunakan bahasa yang sopan dan santun tapi tidak menjilat.
Sebaiknya, pesan yang disampaikan berorientasi pada diri si pemberi kritik, bukan dari orang yang akan dikritik. Jadi, jika akan memberi kritik, sampaikan hal-hal yang memang Anda rasakan. Intinya jangan melebar dari permasalahan yang ingin Anda sampaikan.
Ucapkan kata ajaib “maaf” dan “terimakasih”. Kedua kata ini memang tak pernah lekang dimakan waktu. Sebelum memulai ucapkanlah “maaf sebelumnya, saya tidak bermaksud menyinggung tapi….” Atau “maaf pak, tapi yang saya lihat kemarin…” setelah Anda sampaikan kritikan Anda ucapkanlah “terima kasih”. Terimakasih atas waktunya si bos dan ke-legowo-annya untuk menerima kritian.
0 komentar:
Post a Comment