Budaya berpelukan dalam keluarga

Apakah Anda sudah memeluk suami dan anak Anda hari ini? Terkadang, kita sering kali mudah meluapkan rasa marah, kesal dan sedih daripada menunjukkan kasih sayang kita kepada orang yang kita sayangi.

Sebagai ibu, istri dan juga wanita, kita terkadang malu untuk menunjukkan kasih sayang kita pada buah hati dan suami tercinta. Padahal, tahukah Anda kalau sentuhan kita kepada mereka lebih berarti dari pada berjuta kata-kata yang kita berikan.

Banyak studi yang menunjukkan bukti bahwa sentuhan manusia bisa menyembuhkan dan meningkatkan harapan hidup seseorang. Ini juga sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia.

Apalagi saat seseorang (baca:suami dan anak) sedang sedih, sedang mengalami kegagalan atau bahkan di saat bahagia. Pelukan dapat diartikan sebagai bentuk support sekaligus dukungan kepada orang yang kita peluk. Karena orang tersebut akan merasa bahwa dirinya tidak sendiri dan percaya bahwa kita akan membantunya.

Pelukan tidak hanya untuk anak dan suami saja. Tapi juga untuk orang tua, kakak, adik, saudara dan teman-teman, dan yang tidak kalah pentingnya juga pelukan untuk ayah dan ibu mertua kita.

Pelukan akan membawa dampak yang luar biasa dalam suatu hubungan. Semakin sering berpelukan semakin dalam pula intensitas hubungan kita.

Jangan merasa canggung untuk memulai. Ada yang mengatakan, seseorang yang sulit memeluk orang lain, biasanya dialah yang sangat membutuhkan pelukan.

Mulailah dari suami dan anak-anak. Cobalah dengan memeluk mereka sebelum tidur dan ketika mereka akan pergi bekerja atau sekolah. Awalnya akan terkesan aneh memang dan juga ada perasaan kurang nyaman. Bahkan mungkin mereka akan bertanya apa yang tejadi dengan Anda, karena tiba-tiba jadi rajin memeluk. Tapi, percaya deh, lambat laun semuanya akan terbiasa dan mendapatkan manfaatnya.

Jangan lupa, sambil memeluk ucapkan juga kata-kata “ajaib” seperti “Aku sayang kamu”, “Tidak apa-apa, kegagalan itu biasa” atau “Percayalah, aku akan ada disini untukmu”. Dijamin hasilnya akan lebih dahsyat.

Jadi, saatnya berpelukan! kaya teletubies :P

0 komentar:

Post a Comment