Ibu tiri yang kejam, jahat dan hanya cinta ayahnya saja hanya ada di dongeng dan sinetron. Tapi dalam kehidupan nyata banyak sekali cerita mengenai ibu tiri yang berhati mulia. Mereka menyayangi anak tirinya seperti anak sendiri.
Tapi benarkah semuanya semudah seperti teorinya? Dalam kehidupan nyata, hal tersebut membutuhkan usaha keras. Terkadang saat mencintai ayah belum tentu Anda bisa mencintai anaknya.
Terkadang orang tidak mendapatkan clue mengenai bagaimana menjalin hubungan dengan calon anak tiri. Ini bukan karena mereka bodoh, tetapi memang tidak ada buku mengenai bagaimana cara menjadi ibu tiri yang baik. Ada beberapa hal yang dapat Anda perhatikan untuk mendapatkan perhatian si anak.
Tapi benarkah semuanya semudah seperti teorinya? Dalam kehidupan nyata, hal tersebut membutuhkan usaha keras. Terkadang saat mencintai ayah belum tentu Anda bisa mencintai anaknya.
Terkadang orang tidak mendapatkan clue mengenai bagaimana menjalin hubungan dengan calon anak tiri. Ini bukan karena mereka bodoh, tetapi memang tidak ada buku mengenai bagaimana cara menjadi ibu tiri yang baik. Ada beberapa hal yang dapat Anda perhatikan untuk mendapatkan perhatian si anak.
1. Pertama kali saat si ayah memperkenalkan Anda dengan anaknya, jadilah diri sendiri. Tidak perlu meke up yang berlebihan dengan konstum ibu peri. Anda cukup menunjukkan sikap bersahabat dengannya. Jangan sekali-kali menjadikan hal ini kompetisi, karena bisa dipastikan Anda yang akan kalah.
2. Bermainlah bersama mereka dalam permainan mereka. Jangan takut kotor atau rikuh, kenanglah kembali masa kecil Anda bersama si anak.
3. Jika Anda punya masalah dengan anak kecil atau notabene tidak menyukai anak-anak. Pikirkan lagi apa Anda benar-benar berniat menikah dengan ayahnya. Jika Anda memang sangat mencintai ayahnya dan tidak bisa hidup tanpanya, maka belajarlah untuk mencintai anak-anaknya. Hilangkan semua persepsi buruk mengenai anak-anak dan mulailah bermain bersama mereka.
4. Andapun harus siap menerima ibu kandung si anak itu jika memang masih ada. Ada saatnya Anda “berbagi” dengan mantan istrinya. Misalnya saat ulang tahun si anak, wisuda ataupun akad nikah. Berbesar hatilah karena bagaimanapun hubungan ibu dengan anak tidak dapat dihapus. Sebaiknya jalin hubungan yang baik dengan si ibu sehingga Anda tahu benar karakter si anak.
5. Jika ibunya sudah meninggal, Anda dituntut untuk menggantikan sosok ibunya. Bukan berarti tidak menjadi diri sendiri, tapi jangan pula dengan serta merta mengganti kebiasaan yang sudah ada. Meneruskan kebiasan dari wanita yang baik juga akan membuat Anda semakin baik.
6. Sertakan anak-anak setiap kali Anda kencan dengan ayahnya. Ini akan semakin memperkuat hubungan Anda dengan si anak. Jangan takut tidak bisa berduaan, toh nanti juga akan ada waktunya.
7. Jika mereka sudah cukup besar (misalnya remaja), ajaklah mereka bicara dengan gamblang bahwa Anda kemungkinan akan menjadi ibu baru bagi mereka dan tunjukkan niat baik Anda. Untuk anak-anak yang lebih kecil, Anda harus memperlihatkan maksud Anda dengan perbuatan, bukan kata-kata.
8. Inti dari semua hal di atas adalah sayangi anak-anak tiri Anda seperti anak kandung.Ikhlas dan tulus menerima mereka apa adanya. Tidak lupa berusaha dan berdoa meminta agar si anak benar-benar menganggap Anda sepeti ibu kandung mereka.
0 komentar:
Post a Comment