Tahukah Anda kalau sembilan detik pertama adalah saat yang paling menentukan ketika bertemu dengan orang baru? Hal ini benar adanya, karena itu adalah saat dimana lawan bicara menilai kita pada kesan pertama. Dan kalau bicara soal kesan pertama, sudah pasti tidak jauh dari bagaimana penampilan dan cara Anda membawa diri.
Jadi pada intinya, secara simbolis penampilan bisa meng komunikasikan pesan yang amat kuat dan mempengaruhi perlakuan orang lain kepada Anda. Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah, Anda hanya punya satu kesempatan untuk membuat kesan pertama yang baik.
Jadi pada intinya, secara simbolis penampilan bisa meng komunikasikan pesan yang amat kuat dan mempengaruhi perlakuan orang lain kepada Anda. Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah, Anda hanya punya satu kesempatan untuk membuat kesan pertama yang baik.
Lalu, apa saja yang harus diperhatikan untuk bisa memberi kesan yang baik, apalagi ketika harus bertemu dengan klien baru. Pastinya kesan pertama sangat penting adanya. Jadi, perhatikanlah hal-hal berikut ini, supaya klien juga bisa terpesona dengan Anda sejak kesan pertama.
1. Penampilan yang memukau
Pada umumnya, jika Anda bisa menimbulkan rasa simpati dari lawan bicara saat pertama kali bertemu, bisa dibilang Anda juga otomatis akan punya peluang besar untuk menjalin hubungan yang baik di masa depan. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah memilih pakaian yang tepat. Pakaian yang dikenakan bisa merefleksikan karakter Anda.
Penampilan adalah business card Anda. Itulah hal pertama yang dilihat orang lain dan biasanya mereka juga akan membentuk penilaian melalui penampilan pada anda. Memang sih, gaya berpakaian merupakan selera pribadi. Tapi ingat, tidak jarang orang membuat asumsi yang tergantung dari gaya berpakaian. Jadi, supaya aman, ketika bertemu dengan klien untuk pertama kali, pilihlan pakaian yang tidak membuat Anda terlalu terlihat kekanak-kanakan atau justru terlihat terlalu tua. Berpakaian yang sesuai dengan situasi dan kondisi, jangan sampai over atau malah underdress.
Paduan gaya berbusana yang bisa masuk kesemua jenis pertemuan adalah gaya smart casual. Atau Anda bisa meniru gaya orang yang akan Anda temui. Misalnya, ketika akan bertemu dengan seorang lawyer, Anda bisa mengenakan busana formal, dengan warna biru tua, abu-abu, atau hitam. Berbeda ketika akan bertemu dengan klien dari advertising agency, gaya yang lebih "fun" justru akan lebih oke.
2. Kebersihan diri
Ini juga hal yang tidak kalah pentingnya dari penampilan. Kebersihan kuku dan rambut juga tidak kalah penting. Tidak mau kan, kalau sedang memberikan kartu nama ke klien, tiba-tiba dia mengernyitkan dahi karena kaget melihat kuku Anda yang tidak terawat.
3. Bahasa tubuh
Pasti Anda sudah mengetahui kalau 70 persen dari komunikasi terjalin bukan dari apa yang diucapkan lewat kata-kata, tapi justru dari bahasa nonverbal. Tapi untuk kasus first impression, bahasa tubuh memengaruhi sampai dengan 90 persen dari penilaian terhadap Anda. Jadi jangan pernah anggap enteng bahasa tubuh. Ketika bertemu dengan klien untuk pertama kali, tetapkanlah body language yang menyenangkan dan terlihat profesional, karena dua hal ini bisa membuat Anda memperoleh perhatian dan penghargaan.
Pasang sikap tubuh dan kepala yang tegak, gerakan-gerakan tangan yang relaks dan terbuka, ekspresi wajah yang ceria, disertai dengan senyum yang tulus, dan yang paling pasti jangan lupa kontak mata. Karena postur tubuh yang tegak akan menampilkan aura percaya diri, meski pun sebenarnya Anda mungkin sedang tegar luar biasa.
0 komentar:
Post a Comment